Gatotkaca Karakter Mobile Legend Pertama Asli Indonesia

Gatot kaca 

( Iron Steel )



Gatot kaca merupakanTokoh/karakter Mobile Legend pertama yang asli dari Indonesia, Gatot kaca Tulang Besi adalah anak dari Bima dan Arimbi dari alam semesta Arcapada, Dia sudah menjadi juara dari para Dewa, melawan musuh-musuh kejam ditanah kelahiranya. Begitu kalah dan menjelang kematian, Gatotkaca muncul sebagai pejuang perkasa dari clan Pandawa Lima yang memiliki kekuatan Supernatural yang didapatnya dari latihan terakhir kali didalam kawah surga, Candradimuka. Dengan baju besi Anatakusuma dan sarung tangan kembar Brajamusti-Brajadenta, Dia dapat terbang melintasi langit seperti petir memburu musuhnya, Ashura yang marah. Gatotkaca, sang kesatria Priggadani adalah simbol keberanian dan pengambdian "Berdasar serial komik 'Garudayana' yang dibuat oleh Is Yuniarto, terinspirasi dari wayang kulit tradisional Indonesia.


*Peran :
Tank
*Spesialitas :
Crowd Control/Initiator


Memili 4 Skil : 

1. Otot Kawat Tulang Besi

    PASIF

Mengonversi kehilangan HP menjadi Physical Defence, samapai dengan 250. Setiap memberikan Damage pada musuh dengan HP yang lebih tinggi, dapat regenerasi 110-250 (Meningkat sesuai Level) HP dan 0.5 kali HP dari Physical Defe-nya. Efek ini terpicu sekali setiap 6 second.

3. Lakon Candradimuka

    Cooldown: 13.0   Mana Cost: 100

Merupakan Skil Magical Damage yang dimiliki Gatot kaca yaitu baerupa Lava Panas yang setara dengan 7 kali panas api, dan memberi efek ke musuh terdekat

3. Tinju Guntur Brajamusti

   Cooldown: 8.0   Mana Cost: 70

Gatotkaca dengan Tinju Guntur Brajamustinya mampu memukul lawan terdekat dan menghancurkan tanah didepanya, memberikan 300 Magical Damage dan memperlambat gerakan musuh.

4. Antarkusuma Dewata 

   Cooldown: 60.0   Mana Cost: 120




Gatot kaca Terbang ke langit, mengisi tenaga Dewanya dan menyerang ke area target, menghempaskan musuh terdekat ke udara selama 1 detik dan menberikan 500 Magical Damage. Musuh yang dekat pusat target area akan terhempas ke udara lebih lama.




Comments